Bangunan di Melbourne Ini Punya Wajah
JAKARTA – Sebuah gedung apartemen yang berada di ujung Carlton Swanston Street, di Melbourne memiliki sebuah wajah. Dari bangunan bertingkat 32 tersebut terlihat sebuah wajah milik William Barak.
Dilansir Amusingplanet, Sabtu (17/6/2017), seorang arsitektur memberi nama bangunan tersebut ‘Portrait’. Bangunan tersebut berdiri di bekas situs Carlton United dan Brewery di Swanston Street.
Wajah setinggi 85 meter milik William Barak (1824-1903) merupakan sesepuh tradisional terakhir dari klan asli Wurundjeri-Willam, yang menjadi juru bicara untuk keadilan sosial Aborigin dan seorang informan penting mengenai pengetahuan budaya Wurundjeri.
Barak, yang juga seorang seniman, berjuang dengan pemerintah kolonial pada masanya untuk mengembalikan tanah tersebut kepada bangsanya. Ia terkenal karena menjembatani perpecahan antara Australia hitam dan putih.
Untuk menghasilkan wajah, arsitek dari ARM, mengambil foto Barak dan mengubah gambar greyscale secara digital menjadi pita horizontal berwarna hitam dan putih dengan ketebalan vertikal yang bervariasi. Kemudian, mereka mengubah band menjadi panel cetakan 3D.
Bersama-sama, panel membentuk pola yang ditafsirkan oleh manusia sebagai potret jika dilihat dari kejauhan. Pemandangan paling jelas bisa didapat dari Shrine, terletak 2,8 km jauhnya. Saat mendekat, wajah memudar dari pandangan dan semakin Anda melihat efek melengkung, balkon berukir.
Di dasar bangunan, podium diukir dihadapkan dengan grid portholes melingkar, beberapa di antaranya dipenuhi cakram aluminium yang membentuk pola mengeja ‘Wurundjeri saya siapa saya’ secara braille. Fasad utara dan barat bangunan apartemen ditumpangkan dengan sebuah peta panas berwarna, mewakili kehidupan dan tubuh di dalam menara apartemen 530. Bangunan ini memakan waktu tujuh tahun untuk diselesaikan, dan dibuka pada 5 Maret 2015.
(Rizkie Fauzian)
