Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7-Eleven Tutup, Pangsa Pasar Kompetitor Diproyeksi Meningkat

Ulfa Arieza , Jurnalis-Selasa, 04 Juli 2017 |05:53 WIB
7-Eleven Tutup, Pangsa Pasar Kompetitor Diproyeksi Meningkat
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Seluruh gerai waralaba asal Amerika, 7-Eleven resmi ditutup pada 30 Juni lalu. Keputusan ini diambil oleh PT Modern International Tbk (MDRN) selaku induk perusahaan PT Modern Sevel Indonesia (MSI), dengan pertimbangan keterbatasan sumber daya.

Tutupnya 7-Eleven diprediksi akan memberikan pengaruh bagi bisnis ritel dengan model bisnis yang tidak jauh berbeda dengan 7-Eleven. Kepala Riset Reliance Securities Robertus Yanuar Hardy menyatakan, akhir operasional 7-Eleven berpotensi meningkatkan pangsa pasar dari bisnis retail serupa, seperti Alfamart, Alfamidi, Lawson, dan Indomaret.

"Menurut saya pangsa pasar pesaing lainnya seperti Alfamart, Alfamidi, Lawson, dan Indomaret, akan meningkat," ujarnya kepada Okezone.

Penutupan 7-Eleven, kata dia, akan mengalihkan kecenderungan konsumen 7-Eleven kepada retail sejenis. Sehingga, dipastikan ada perpindahan konsumen dari 7-Eleven.

"Karena kemungkinan konsumen 7-Eleven akan beralih kepada convenience store lainnya," ujarnya.

Sekadar informasi, keputusan penutupan seluruh gerai 7-Eleven di Indonesia merupakan buntut dari batalnya akuisisi waralaba tersebut oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Akuisisi ini rencananya akan dilakukan melalui entitas anak Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI).

Akan tetapi, akuisisi ini batal lantaran tidak tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement