Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Serapan Anggaran Kemenhub Baru 27,12% di Semester I

Trio Hamdani , Jurnalis-Rabu, 05 Juli 2017 |16:11 WIB
Serapan Anggaran Kemenhub Baru 27,12% di Semester I
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat serapan anggaran sepanjang Semester I-2017 tercatat lebih baik dibandingkan target yang ditetapkan.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi ketika rapat kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI mengatakan, realisasi anggaran sampai Juni 2017 telah terserap sebanyak 27,12% dari total anggaran yang diperoleh sebesar Rp46,1 triliun.

"Angka ini lebih baik dari pencapaian tahun 2016 yang saat itu 22,19% dan juga lebih baik dari target serapan Juni 2017 sebesar 24,8%," katanya di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Serapan anggaran tertinggi dari unit di Kemenhub ialah pada Inspektorat Jendral (Itjen) yang mencapai 35,9% dari total anggaran yang sebesar Rp90,3 miliar.‎ Sementara Sekretariat Jenderal (Setjen) capaian serapan sebesar 33,2% dari total anggaran Rp526 miliar.

Kemudian Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut serapan anggaran sebesar 33,8% dari Rp11,5 triliun. Anggaran Ditjen Perhubungan Darat terserap 26,7% dari Rp4,2 triliun, Ditjen Perhubungan Udara menyerap 23,4% dari Rp8,9 triliun. Untuk Ditjen Perkeretaapian menyerap 24,4% anggaran sebesar Rp16 triliun.

"Apa yang dilakukan sampai saat ini sudah sesuai dengan arahan saya, di mana Maret 2017 kontrak 70% atau lelang mencapai 90%, prioritas kegiatan strategis, serta optimalisasi dan relokasi anggaran," lanjut Menhub.

Dia pun menargetkan serapan anggaran di kementeriannya dapat menyentuh angka 92%. Guna merealisasikan itu, Budi Karya mendorong lelang tidak mengikat yang nilai kontraknya Rp7 triliun atau 20,4% dari nilai kegiatan yang dikontrakkan.

"Yang pasti kita tetap menganut sistem money follow program," tukasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement