Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mampukah Indonesia Pimpin Pasar Saham Syariah Asia?

Ulfa Arieza , Jurnalis-Kamis, 13 Juli 2017 |17:35 WIB
Mampukah Indonesia Pimpin Pasar Saham Syariah Asia?
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bercita-cita untuk memimpin pasar saham di Asia pada 2020. Termasuk, menjadi pionir dalam pasar saham syariah.


Untuk mewujudkan cita-cita ini, BEI telah menjalin kerjasama dalam transaksi saham syariah dengan Malaysia. Efeknya, investor Indonesia bisa membeli saham syariah Malaysia. Sebaliknya, investor Malaysia dapat mengoleksi saham syariah dari pasar modal Indonesia.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengharapkan, kolaborasi ini dapat mengantarkan Indonesia menjadi pemimpin pasar saham Asia.

"Ini kalau bisa Malaysia dan Indonesia menjadi center of excellence global untuk syariah. Itu yang sedang kami bicarakan," ujarnya di Gedung BEI, Kamis (13/7/2017).

Tito mengungkapkan pasar saham syariah tumbuh pesat. Pertumbuhannya dua kali lipat dibandingkan dengan saham-saham  konvensional. Sehingga, bukan tidak mungkin bahwa saham syariah menjadi penopang pertumbuhan likuiditas pasar modal.

"Pengennya kami begini, Indonesia negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, kita leader. Pasar modal kalau bicara di ASEAN kita salah satu yang terbesar," ujarnya.

Untuk teknisnya, Tito mengatakan bahwa pihak BEI dan otoritas bursa Malaysia, sedang dalam tahap pengembangan produk. Tahun ini, Tito menargetkan produk tersebut dapat dilepas ke pasar.

Produknya sendiri, kata Tito, belum bersifat cross trading. Pasalnya, sistem  cross trading mengharuskan banyak harmonisasi peraturan, seperti civil law, common law, single board, dan double board.

"Pernah dicoba Malaysia, Singapura, Thailand enggak jalan. Kayanya yang bisa jalan adalah bilateral," kata dia.

Sekadar informasi, saat ini ada 335 saham syariah yang tercatat pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Pada 30 Mei 2017 ada 20 saham syariah baru yang tercatat dan 18 saham yang keluar dari penghitungan ISSI.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement