JAKARTA - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mencatat laba berjalan pada Semester I-2017 turun ke Rp11,59 miliar. Laba tersebut merosot Rp49,21 miliar atau 80,93% dibandingkan semester I-2016 sebesar Rp60,8 miliar.
Mengutip laman tertulis, Jakarta, Senin (31/7/2017), penjualan Wismilak menurun drastis, tercatat pada Semester I-2017 sebesar Rp760,68 miliar. Penjualan menurun hingga Rp141,97 miliar atau 15,73% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp902,65 miliar.
Persero mencatat total beban usaha sebesar Rp184,42 miliar. Wismilak juga mencatat rugi selisih kurs sebesar Rp12,01 juta.
Wismilak Inti Makmur mencatat total aset turun Rp52,74 miliar atau 3,9% ke Rp1,3 triliun. Sedangkan, untuk ekuitas tercatat meningkat ke Rp1,35 triliun.
Sebelumnya, Pembangunan perluasan gudang dan pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) di Bojonegoro masih sesuai yang direncanakan. Ditargetkan pada akhir 2017 sudah dapat beroperasi secara komersial.
Direktur Pemasaran PT Wismilak Inti Makmur Surjanto Yasaputera mengatakan, pembangunan gudang yang juga menjadi tempat pelintingan rokok SKT itu masih sesuai jadwal. Akhir tahun ini sudah bisa berjalan secara komersial. ”Pembangunan pabriknya sudah mencapai 80%” kata Surjanto di Jakarta.
(Fakhri Rezy)