JAKARTA - Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2017 di Indonesia yang mencapai 27,77 juta orang atau dengan presentase sekira 10,64 %. Jumlah ini bertambah sekira 6.900 orang dibandingkan dengan September 2016 yang hanya 27,76 juta orang atau sekira 10,70 %.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengklaim jika angka kemiskinan secara keseluruhan mengalami penurunan. Khususnya di masyarakat perdesaan yang secara grafis penurunannya lebih tinggi dibandingkan di perkotaan.
"Sebenarnya enggak naik kalau secara keseluruhan. Tapi memang antara desa kota kalau dipisahkan penurunan tingkat kemiskinan di kota itu lebih lambat dibandingkan di desa," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Baca juga: Lawan Kemiskinan, Menko Darmin Tantang Perusahaan Perbaiki Kemitraan Strategis
Akan tetapi lanjut Darmin, pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang lebih tajam untuk bisa menurunkan angka kemiskinan lebih cepat lagi. Karena secara tingkat kemiskinan, saat ini arah turunnya semakin kecil.
"Tapi secara tingkat kemiskinan arahnya turun makin kecil, itu artinya pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang lebih tajam khusus supaya bisa terus menurunkan tingkat kemiskinan," kata Darmin
Adapun langkah-langkah tersebut yakni dengan memberikan bantuan sosial secara perlahan. Maksudnya adalah dari mulai bansos pengelompokan lalu menjadi disatukan.
Baca juga: Analisis Menko Darmin: Tingkat Kemiskinan 73% Ditentukan Harga Pangan
"Misal rastra kita ubah dari bagi beras menjadi membagi uang walaupun diberikan tidak bentuk uang tapi kartu. Kemudian masih banyak subsidi lain yang nanti bantuan sosial lain bisa kita satukan dan masukan dalam kartu. Intinya bantuan sosial secara bertahap kita satukan. Sehingga yang kena dan dapat itu orang yang sama," jelas Darmin.
(Rizkie Fauzian)