Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sindir BUMN Tidak Gunakan Komponen dalam Negeri, Jokowi: Tolong Digarisbawahi!

Dedy Afrianto , Jurnalis-Selasa, 01 Agustus 2017 |16:38 WIB
Sindir BUMN Tidak Gunakan Komponen dalam Negeri, Jokowi: Tolong Digarisbawahi!
Ilustrasi: (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan rapat terbatas untuk membahas evaluasi terkait implementasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Rapat terbatas ini dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat.

Menurut Jokowi, TKDN perlu menjadi perhatian pemerintah. Sebab, peningkatkan penggunaan komponen dalam negeri akan memberikan dampak positif bagi industri nasional dan ketersediaan lapangan kerja di Indonesia.

"Saya ingin menegaskan lagi yang pernah saya sampaikan pada rapat terbatas tentang TKDN tahun yang lalu, 23 Februari 2016, bahwa untuk memperkuat industri nasional serta membuka lapangan pekerjaan, membuka kesempatan lapangan kerja yang luas di dalam negeri, kita perlu terus meningkatkan penggunaan kandungan komponen dalam negeri," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Baca Juga:

 

Kongko dengan Menteri, Jokowi Bahas Korupsi, Regulasi, dan Besarnya Peran BUMN

Wah, ICW Dukung KPK Bidik BUMN Korup

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar TKDN harus ditempatkan sebagai kebijakan strategis. Kebijakan ini harus dijalankan secara konsisten oleh pemerintah.

"Bukan sekadar kebijakan teknis, administratif, yang diperlukan sebagai pelengkap syarat dalam proses pengadaan barang dan jasa. Ini tolong digarisbawahi, karena masih saya lihat, karena masih saya lihat, sekadar kebijakan teknis administratif yang diperlukan sebagai pelengkap syarat dalam pengadaan barang dan jasa itu. Saya lihat baik di Kementerian maupun di BUMN atau di lembaga, ini tolong digarisbawahi," ujarnya.

Menurut Jokowi, konsistensi ini bukan hanya penting untuk mengurangi ketergantungan pada produk-produk impor. Kebijakan ini dinilai juga dapat mendorong masuknya investasi di sektor industri subtitusi impor.

"Ini penting sekali, saya ingatkan memperkuat terjadinya transfer teknologi, menghidupkan industri pendukung dan bahkan energi baru, membuka, ini yang paling penting, lebih banyak lagi lapangan pekerjaan dan muara akhirnya adalah agar bisa menggerakkan roda perekonomian nasional kita," kata Mantan Wali Kota Solo ini.

Jokowi pun meyakini produk asal Indonesia dapat bersaing dengan produk-produk impor, baik dari sisi harga maupun dari sisi kualitas. Hanya saja, pemerintah perlu mendampingi dan memberikan fasilitas pada pengembangan industri nasional.

"Dan saya harap ini menjadi pondasi bagi kita untuk mempunyai industri nasional yang semakin kuat, tangguh, dan kompetitif," kata Jokowi.

Jokowi juga sempat menyinggung perusahaan BUMN besar yang masih belum sepenuhnya menggunakan komponen dalam negeri. Hal ini pun diharapkan dapat menjadi evaluasi demi meningkatkan industri dalam negeri.

"Saya masih melihat, ini saya ulangi, di BUMN-BUMN terutama yang gede-gede ini masih banyak yang belum melihat TKDN ini, dan pada rapat evaluasi kali ini sekali lagi saya ingin menekankan bahwa untuk urusan TKDN akan saya ikuti baik lewat nanti BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) maupun lewat cara yang lain," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement