JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai sepinya kegiatan perekonomian di pasar dan mal-mal di Jakarta dikarenakan masyarakat yang berpindah pola belanja. Masyarakat sekarang lebih nyaman berbelanja online dibandingkan langsung ke toko.
"Menurut saya Jakarta di beberapa mal agak turun karena ada online. Orang beli online," ungkap Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti usai merilis data inflasi bulanan di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
 Baca Juga:
Mal di Jakarta Sepi Peminat, Ini Daftarnya!
Waduh! Tingkat Kekosongan Mal Makin Parah
Menurutnya, masyarakat memilih untuk berbelanja online dikarenakan kemudahannya bisa langsung diantar kerumah. Karena saat ini pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung di Jakarta membuat masyarakat keluar rumah dan memilih belanja online.
"Bisa jadi sekarang sedang pembangunan infrastruktur, macet di mana-mana, orang cenderung males ke luar jadi pada beli online," jelasnya.
Sehingga, dirinya mengatakan bahwa sepinya mall-mall tersebut bukan karena daya beli masyarakat menurun. Namun pergeseran berbelanja dari manual ke online. Karena dari data BPS untuk daya beli lainnya seperti menginap di hotel masih tinggi.
"Jadi bukan daya beli, daya beli masih normal. Ya betul (ada pergeseran), shifting cara orang belanja. Kita lihat di laporan tingkat hunian hotel, enggak kan. Kemaren kan libur sekolah, Juni pas puasa beberapa masih naik," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)
