JAKARTA - Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia mengklaim kondisi sektor retail pada kuartal III tahun 2017 masih belum bergerak maju alias stagnan. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat occupancy mal di Jakarta yang masih sama dengan periode sebelumnya yakni 88,56%.
Meskipun begitu, Head of Research JLL Indonesia James Taylor mengatakan occupancy mall di Jakarta pada tahun depan akan mengalami peningkatan. Diprediksi pada tahun depan tepatnya 2018 tingkat occupancy mall di Jakarta akan meningkat 90%.
"Ada pasokan baru 60.000 meter persegi. Jadi diprediksi tahun depan akan meningkat menjadi 90%," ujarnya dalam acara property update, di Kantor JLL Indonesia, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Baca juga: Catat! Sejumlah Retail Modern Tutup, Tidak Mengindikasi Daya Beli Menurun
Meskipun diprediksi occupancy akan meningkat lanjut James, harga sewa toko mal di Jakarta justru ccenderung stabil. Tercatat harga sewa pertokoan di mal untuk kategori middle low berada di angka Rp 200.000 per meter persegi per bulan.