JAKARTA – Sektor properti ritel atau mal diprediksi pulih dan bisa tumbuh lebih baik pada 2023. Hal ini seiring dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Kami melihat bahwa sudah ada kecenderungan sektor ritel pulih, terutama karena bisnis ritel sangat dipengaruhi oleh bagaimana aktivitas di dalam mal sendiri yang sekarang tidak dibatasi lagi," ujar Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dilansir dari Antara, Rabu (4/1/2023).
Ferry mengatakan, pada 2022 saat PPKM dilonggarkan, pihaknya melihat tingkat kunjungan masyarakat ke mal atau pusat perbelanjaan cukup tinggi, terutama di mal-mal favorit. Hal ini pun akan mempengaruhi harga sewa mal.
"Ini memang salah satu yang membuat prospek tersebut akan lebih baik lagi pada tahun 2023, terbukti bahwa dari sisi pengembang mereka sudah mulai ancang-ancang menaikkan harga sewa dan tentunya mereka juga sudah mengukur kemampuan dari tenan atau riteler itu sendiri bagaimana tenan bisa mengakomodir kenaikan yang diterapkan," katanya.
Hal ini dikarenakan selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 pengembang mengalami defisit, sehingga sudah saatnya tarif sewa dinaikkan.
Penyesuaian tarif tidak bisa dipukul rata, namun diperkirakan akan dilakukan oleh mal dengan tingkat hunian dan kunjungan yang stabil serta tinggi. "Manakala trafik pengunjung tidak dibatasi maka itu bisa menjadi katalis mal atau ritel bisa perform lebih baik lagi," ujar Ferry.
Follow Berita Okezone di Google News