Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadikan Pala dan Kelapa Ekspor Nomor 1 di Dunia, Mentan Tengok Pulau Terluar Sulawesi

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Rabu, 02 Agustus 2017 |14:52 WIB
Jadikan Pala dan Kelapa Ekspor Nomor 1 di Dunia, Mentan Tengok Pulau Terluar Sulawesi
Ilustrasi: (Foto: Antara)
A
A
A

SULAWESI - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi pulau terluar Sulawesi yang berada di Sulawesi Tenggara yakni Konawe Kepulauan. Dalam kunjungan ini, Mentan didampingi Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Polri Andap Budhi Revianto dan Bupati Konawe Kepulauan, Amrullah, dan pihak PT Pupuk Kaltim wilayah Sulawesi Tenggara.

Saat kunjungan, Amran geleng-geleng melihat kondisi pertanian di daerah tersebut yang kaya akan potensi tanaman pala dan kelapa karena tanaman perkebunan unggulan dan bernilai ekspor tersebut, tidak dikelola dengan baik atau tumbuh liar.

Dengan potensi ini, Ia menegaskan akan membangkitkan potensi pala dan kelapa hingga diekspor dalam volume besar sehingga Indonesia nantinya akan menduduki peringkat nomor satu di dunia.

"Jangan biarkan lahan tidur, harus ditanami dengan komoditas unggulan bernilai ekspor sehingga masyarakat sejahtera. Komoditas pala dan kelapa Sulawesi Tenggara khususnya Konawe Kepulauan harus diangkat kembali menjadi kualitas ekspor nomor satu. Begitu pun kakao dan kopi kita tingkatkan juga produksi dan kualitasnya sehingga volume ekspornya meningkat," ungkap Amran melalui keterangan tertulisnya, Rabu (2/8/2017).

"Sekarang ini kopi Indonesia peringkat ekspornya nomor empat di dunia, ini yang kita angkat agar naik minimal peringkat dua dunia," imbuhnya.

 Baca Juga:

Lebaran Usai, Kinerja Ekspor dan Impor diprediksi Kembali Bergairah

Sambangi Nigeria, Indonesia Dobrak Pintu Dagang ECOWAS

Mentan Amran menuturkan untuk membangkitkan komoditas unggulan Konawe Kepulauan, pemerintah akan menyalurkan bantuan gratis seperti bibit, pupuk dan alat mesin pertanian. Menurutnya, hal ini juga merupakan upaya pemerintah dalam rangka mengembalikan kejayaan pangan Indonesia. Dulu Indonesia dijajah karena kaya akan rempah berkualitas tinggi di mata dunia.

"Untuk itu, saatnya kita bangkitkan kejayaan rempah kita di mata duni. Kembalikan kejayaan kelapa, kekayaan rempah-rempah di bumi Wawonii," tuturnya.

Oleh karena itu, Amran menegaskan agar pemerintah daerah dan masyarakat mulai serius mengembangkan tanaman pala dan kelapa sebagai tanaman unggulan dalam mendorong perekonomian.

"Kalau pulau ini mau bangkit dan sejahtera, bangunkan masyarakat tidur dan lahan tidur," ujarnya.

Dalam kunjungan ini, Mentan Amran memberikan bantuan kepada Kabupaten Konawe Kepulauan berupa benih jagung minimal 1.000 hektare, benih kelapa 3.000 hektare, dan alat mesin pertanian yakni traktor 2 unit, pompa air 10 unit, dan ekskavator 1 unit.

Bupati Konawe Kepulauan Amirullah mengatakan, dalam rangka mengejar ketertinggalan ekonomi, pemerintah daerah fokus pada program peningkatan produksi pertanian khususnya komoditas perkebunan yakni pala dan kelapa sebagai komoditas unggulan. Selain itu, pemerintah daerah juga akan mengoptimalkan lahan kering atau tidur untuk ditanami jagung.

"Di tahun ini, ada 500 hektar jagung siap dikembangkan. Kami pun akan melakukan peremajaan tanaman perkebunan sehingga pengembangan jagung bisa lebih luas," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement