Berbagai keberhasilan tersebut, menurut Retno, dapat dicapai bukan tanpa tantangan, dan masih banyak permasalah yang dihadapi perempuan-perempuan di ASEAN.
"Kesenjangan pendapatan, banyaknya perempuan yang bekerja di sektor informal yang rentan eksploitasi, kesulitan mendapat akses modal dan informasi pasar bagi pelaku bisnis perempuan adalah sebagian dari tantangan yang dihadapi," ujar dia.
Untuk itu, Menlu Retno menekankan bahwa berbagai tantangan tersebut memerlukan kerjasama antara negara-negara ASEAN untuk mencari jalan keluar terbaik.
(Widi Agustian)