Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Mengenang Masa Kuliah di UI: Disuruh Cari Balon Warna Abu-Abu

Trio Hamdani , Jurnalis-Sabtu, 12 Agustus 2017 |18:16 WIB
Sri Mulyani Mengenang Masa Kuliah di UI: Disuruh Cari Balon Warna Abu-Abu
Foto Sri Mulyani (Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Berbicara di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Menteri Keuangan Sri Mulyani menceritakan mengenai pengalamannya semasa kuliah di kampus kuning itu yang diwarnai pahit dan manis.

Dahulu, dia mengatakan sempat merasakan masa-masa orientasi mahasiswa baru (ospek) yang mana kala itu dirinya merasa jauh lebih berat ketimbang ospek masa kini. Diceritakan, bahwa dia datang jauh-jauh ke Jakarta dari Semarang untuk berkuliah di kampus bergensi tersebut. Hal ini dikatakannya saat menjadi pembicara dalam Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) Universitas Indonesia di Depok pada hari ini.

"Apa pengalaman saya, saya masuk UI seperti Anda ini, masa orientasi yang dulu lebih kejam pasti. Tahun 81 saya baru lulus SMA. Dari Semarang, jadi orang Semarang masuk Jakarta dan menjadi outsider, orang yang bukan orang Jakarta," katanya seperti dikutip dalam video yang diunggah dalam Facebook Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (12/8/2017).

Baca Juga: Kala Sri Mulyani Cerita soal Dana Desa: Bisa Enggak Mengelolanya?

Lebih lanjut Sri Mulyani bercerita, bagaimana dia bersama mahasiswa lainnya benar-benar ditempa di kampus yang dulu masih beroperasi di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Dia pun tak melupakan bagaimana beratnya masa orientasi yang kala itu dihadapinya.

"Kita digojrok, atau dalam hal ini orientasi selama 7 hari dan saya bilang benar-benar kejam karena bangun jam 5 (pagi) pulang tengah malem, disuruh cari balon warnanya abu-abu karena saya dari Fakultas Ekonomi UI. Enggak ada itu balon abu-abu," lanjutnya.

Lantas, akibat tak mendapatkan apa yang diminta, alhasil Sri Mulyani diganjar hukuman. Akunya, hukuman yang diberikan bermacam-macam dan tentu hukuman tidak ada yang menyenangkan. "Dihukumnya entah lihat mayat, entah masuk comberan, dan segala macam," ungkapnya.

Namun dibalik itu semua, dirinya belajar bagaimana bisa menikmati masa-masa sulit dengan tetap dapat menikmati hidup. Dengan jerih payahnya selama kuliah, dengan bangga, di hadapan mahasiswa, Sri Mulyani menyebut bahwa dia memperoleh IPK-nya tertinggi.

"Saya rasa saya menyenangi saja, enjoy the time. Belajar pasti, kalau enggak belajar kan enggak mungkin saya jadi IPK tertinggi waktu lulus," tandasnya disambut dengan tepuk tangan para mahasiswa yang hadir.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement