Lawrie Stanford dari Universitas Adelaide yang mendampingi para pengusaha Indonesia tersebut menilai bahwa kunjungan ke Australia ini sebagai landasan yang bagus bagi perundingan IACEPA sehingga diharapkan dapat segera diselesaikan oleh kedua negara.
Ditambahkan oleh Stanford bahwa standar keamanan makanan dan obat-obatan yang sangat tinggi yang diterapkan oleh emerintah Australia adalah demi kepentingan konsumen.
Kunjungan para pengusaha muda Indonesia selama 2 minggu yang disertai sejumlah pejabat dari Kementerian Perencanaan Pembangunan/Bappenas, Kementerian Perdagangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Kementerian Perindustrian ini difasilitasi oleh Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia.
(Widi Agustian)