Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gawat! Ketegangan Politik dan Teror Barcelona Kompak Tekan Wall Street

Antara , Jurnalis-Sabtu, 19 Agustus 2017 |08:56 WIB
Gawat! Ketegangan Politik dan Teror Barcelona Kompak Tekan Wall Street
Ilustrasi: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Bursa saham Wall Street tergelincir dan berakhir lebih rendah pada perdagangan akhir pekan ini, karena investor semakin khawatir di tengah ketegangan hubungan pemerintahan Presiden Donald Trump dengan para pemimpin bisnis.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 76,22 poin atau 0,35% menjadi ditutup di 21.674,51 poin. Indeks S&P 500 turun 4,46 poin atau 0,18% menjadi berakhir di 2.425,55 poin, dan indeks Komposit Nasdaq turun 5,39 poin atau 0,09%  menjadi 6.216,53 poin.


Baca Juga: Melemah! Wall Street Terseret Sektor Industri dan Konsumer


Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan awal pekan ini bahwa dia membubarkan Dewan Manufaktur serta Forum Strategi dan Kebijakan, karena para pemimpin bisnis mengundurkan diri dari dewan tersebut atas ucapannya mengenai kekerasan Charlottesville.

Para investor terus memantau berita tersebut, yang telah membebani pasar dalam dua sesi terakhir.

Sebelumnya, pada Kamis 17 Agustus 2017, Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan terbesar dalam tiga bulan.

"Mungkin itu hanya kami, tapi sepertinya koreksi ekuitas sudah pasti berlalu, namun para pedagang kemarin mulai khawatir tentang Kongres tidak bekerja sama dengan Trump," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, pada Jumat (18/8/2017).

Baca Juga: Duh! Saham Walmart Merosot 2%, Wall Street Langsung Ambruk

Padahal, pasar saham AS telah membukukan kenaikan yang solid sejak hari pemilihan umum tahun lalu atas harapan tinggi terhadap kebijakan Trump.

Tapi, para investor sekarang bertanya-tanya apakah Presiden Trump bisa menggerakkan maju agenda-agenda ekonominya.

Baca Juga: Wall Street Menguat di Tengah Perdebatan Kenaikan Suku Bunga The Fed

Sementara itu, saham-saham Eropa mengalami kerugian menyusul serangan teroris ganda di Barcelona, yang menewaskan 14 orang dan lebih dari 100 lainnya terluka.

"Berita tentang serangan teror yang mengerikan di Barcelona itu menambah sentimen penghindaran risiko, namun bola itu sudah bergulir saat Wall Street mengetahui peristiwa ini," kata Stephen Guilfoyle, Presiden Sarge986 LLC. (ulf)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement