Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RAHASIA SUKSES: Butuh 39 Tahun Elizabeth Duke Ubah Nasib dari Teller Bank Jadi CEO Wells Fargo

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Sabtu, 19 Agustus 2017 |18:10 WIB
RAHASIA SUKSES: Butuh 39 Tahun Elizabeth Duke Ubah Nasib dari <i>Teller</i> Bank Jadi CEO Wells Fargo
Elizabeth Duke. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Wells Fargo & Co telah menunjuk Elizabeth Duke menjadi CEO baru mereka tahun depan. Elizabeth pun menjadi wanita pertama yang memegang posisi puncak bank besar di Wall Street.

Dia ditunjuk menggantikan Stephen Sanger pada 1 Januari 2018 lantaran terlibat skandal penjualan saham bank tersebut. Investor mengatakan bahwa dia dan dewan pengurus sama-sama bertanggung jawab atas bagaimana Wells Fargo beroperasi pada tahun-tahun sebelum skandal tersebut pecah.

Elizabeth Duke lahir di Portsmouth, Virginia, dan dibesarkan di Virginia Beach, Virginia. Dia pertama kali belajar fisika di North Carolina State University sebelum pindah ke University of North Carolina di Chapel Hill, di mana dia lulus dengan gelar sarjana seni rupa di bidang drama pada 1974.

Setelah lulus, dia bekerja sebagai teller paruh waktu di First and Merchants National Bank di Virginia Beach, sebagai pekerjaan pertamanya. Pada 1978, Elizabeth diangkat menjadi wakil presiden dan chief financial officer Bank of Virginia Beach.

Meskipun sibuk bekerja, Elizabeth masih menyempatkan diri untuk berkuliah di Old Dominion University untuk mengambil gelar MBA. Dia pun mendapatkan gelar tersebut pada 1983.

Dua tahun kemudian, dia pindah ke Bank of Tidewater sebagai wakil presiden dan kepala keuangan. Dia menjadi presiden Bank of Tidewater pada 1987 dan chief executive officer pada 1991.

Namun, kariernya baru benar-benar melonjak setelah dia terpilih sebagai direktur Federal Reserve Bank of Richmond pada 1998. Dan pada 1999, dia terpilih sebagai presiden Asosiasi Bankir Virginia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement