Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Catat! Maksimalkan Tol Laut, Pelayaran Rakyat Harus Diberdayakan

Ulfa Arieza , Jurnalis-Jum'at, 25 Agustus 2017 |15:48 WIB
Catat! Maksimalkan Tol Laut, Pelayaran Rakyat Harus Diberdayakan
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Implementasi tol laut dinilai kurang efektif dalam menurunkan harga logistik. Oleh karena itu, pemerintah didorong untuk menciptakan alternatif lain.

Peneliti Ekonomi bidang Ekonomi Internasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Panky Tri Febiyansyah mengungkapkan, solusi yang dapat diterapkan oleh Pemerintah untuk memaksimalkan fungsi tol laut adalah dengan memberdayakan pelayaran rakyat.

"Kita merekomendasikan Pemerintah untuk memberdayakan pelayaran rakyat sebagai saluran arteri ke pulau-pulau kecil dan alternatif pelayaran perintis," ujarnya di Kantor LIPI, Jakarta, Jumat (25/8/2017).

Baca Juga: Tol Laut Ditambah Jadi 20 Trayek, Ketersediaan Pangan di Indonesia Timur Bisa Terjaga

Dengan adanya pelayaran rakyat maka distribusi logistik ke pulau-pulau terpencil terjangkau. Pasalnya, apabila masyarakat mesti mendekat ke pelabuhan utama untuk mengambil barang logistik harganya bakal tidak relatif jauh.

"Ketika menjadi reguler pelayanan rakyat dan ada rutenya itu akan menjadi lebih baik bagi mereka. Karena costnya lebih kecil tapi mereka mampu memuat lebih besar, itu alternatif saja," tambahnya.

Baca Juga: Catat! Tol Laut dan BBM Satu Harga sebagai Langkah Nyata Pemerintah Setarakan Harga

Panky menyebutkkan salah satu daerah yang sukses menerapkan pelayaran rakyat untuk mendukung aktivitas perekonomian adalah pelayaran dari Makassar ke daerah Maluku.

Sebuah perusahaan rumput laut dari Makassar, yang juga bukan berasal dari perusahaan besar, mengumpulkan rumput laut dari masyarakat di pulau-pulau kecil di Maluku menggunakan pelayaran rakyat. Pasalnya kapal besar tidak dapat memasuki perairan tersebut.

Satu kapal kecil memuat lima ton rumput laut, sehingga ada kurang lebih 100 kapal yang beroperasi, untuk mencukupi kebutuhan 500 ton rumput laut. Sehingga perekonomian bergerak sekaligus menciptakan harga yang lebih terjangkau.

"Orang pulaunya bilang kalau enggak ada pelayaran rakyat kita enggak bisa makan di sini," tukasnya.

Sekadar informasi, belum lama ini para pengusaha meminta pemerintah menyerahkan program tol laut kepada swasta. Pasalnya, tol laut yang menjadi salah satu unggulan pemerintah dalam menekan harga pangan, terutama kebutuhan pokok, belum berjalan efektif.

Terbukti, sejak program ini mulai dilaksanakan pada bulan Februari 2015, hingga saat ini belum ada dampak berarti terhadap penurunan harga bahan-bahan pokok diwilayah yang rutenya dilalui oleh tol laut.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement