JAKARTA - Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) semakin memanas. Hal ini setelah, Korut pada Minggu, 3 September 2017 kembali melakukan uji coba bom hidrogen.
Sehingga hal ini dianggap akan membuat perekonomian global kembali goyang. Bahkan pasar saham Indonesia hingga nilai tukar rupiah akan kena imbasnya meski tidak secara langsung.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sama seperti imbas ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), maka nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS juga akan ikut melemah.
"Nilai tukar Rupiah secara tidak langsung akan berimbas tapi secara tidak langsung," ungkapnya kepada Okezone.
Baca Juga: Subhanallah... Rupiah Dihargai Tinggi di Arab Saudi
"Jadi, dengan adanya ulah si Kim (Pemimpin Korut), demand atas aset-aset safe haven akan meningkat dan Rupiah pun akan melemah karena bukan termasuk aset-aset safe haven," imbuhnya.
Selain itu, selama konflik antara dua negara ini berlangsung maka akan mempengaruhi Indonesia. Sehingga untuk mengembalikan keadaan global yang stabil maka harus menunggu hingga Pemimpin Korut Kim Jong Un tidak melakukan tindakan yang menyulut emosi AS.
Baca Juga: Bergerak Mixed, Rupiah Ditutup di Rp13.346/USD
"Kalau sampai kapan, saya tidak bisa perkirakan tergantung si Kim (Pemimpin Korut). Kalau dia enggak berulah juga nanti market adem-adem lagi," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)