FRANKFURT- Saham-saham yang berada di bursa saham Jerman ditutup melemah pada waktu setempat. Indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt turun 40,43 poin atau 0,33% menjadi 12.102,21 poin.
Beberapa saham perusahaan besar Jerman berakhir melemah. Seperti raksasa industri, Thyssenkrupp menderita kerugian paling besar di antara saham-saham unggulan (blue chips) jatuh 1,57%.
Baca juga: Wall Street Ditutup Menguat, Bursa London dan Jerman Malah Terkoreksi
Selain itu, saham-saham energi RWE dan maskapai Lufthansa masing-masing turun 1,52% dan 1,18%. Sementara itu, beberapa saham yang mengalami kenaikan adalah spesialis ban Continental, perusahaan media massa Eropa ProSiebenSat.1 dan produsen otomotif BMW menjadi tiga peraih keuntungan teratas, yang masing-masing naik 0,72 %, 0,65 % dan 0,41 %.
Perusahaan manufaktur dan elektronika Siemens merupakan saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 137,60 juta euro (USD163,81 juta).
Sementara itu, bursa saham di Inggris juga berakhir melemah, dengan indeks acuan FTSE-100 di London melemah 0,36 % atau 27,03 poin menjadi 7.411,47 poin.
Baca juga: Indeks Saham Inggris Menguat, Adidas Topang Penguatan Bursa Jerman
Fresnillo, perusahaan logam multinasional terkemuka melonjak 2,91 %, peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips". Diikuti oleh peritel produk-produk pakaian dan rumah asal Inggris Next, dan Randgold Resources yang masing-masing meningkat sebesar 2,25 % dan 2,02 %.
Sementara itu, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional International Consolidated Airlines Group mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 2,19 %. Diikuti oleh Prudential, kelompok jasa keuangan internasional, berkurang 1,89 %, dan Provident Financial, pemberi pinjaman sub-prime (KPR) Inggris, turun 1,83 %.
Selanjutnya, saham-saham di bursa saham Prancis juga kompak melemah, dengan indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 0,39 % atau 19,29 poin menjadi 5.103,97 poin.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan, 32 saham tercatat mengalami penurunan. Perusahaan teknologi komunikasi, informasi dan elektronik konsumen multinasional Finlandia, Nokia, mengalami kerugian terbesar (top loser) dari saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya jatuh 1,45 %.
Diikuti oleh perusahaan jasa IT Eropa, Atos, serta perusahaan jasa perbankan dan keuangan multinasional Prancis, Societe Generale, masing-masing kehilangan 1,39 % dan 1,12 %.
Sementara itu, perusahaan jasa makanan dan manajemen fasilitas Prancis, Sodexo, mencatat keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya meningkat 2,71 %. Diikuti oleh pPerusahaan multinasional Prancis, Schneider Electric, yang menguat 0,48 %, dan pemasok otomotif multinasional Prancis, Valeo, naik 0,47 %.
(Rizkie Fauzian)