Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Luhut Berencana Impor LNG Singapura, Dirjen Migas: Kita Enggak Ikut-Ikut

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 06 September 2017 |16:09 WIB
Menko Luhut Berencana Impor LNG Singapura, Dirjen Migas: Kita Enggak Ikut-Ikut
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) enggan mencampuri adanya rencana Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang akan melakukan impor gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dari mana pun jika harga yang ditawarkan kompetitif.

Dari rencana Luhut tersebut, disampaikan bahwa impor LNG akan dilakukan dari perusahaan minyak dan gas (migas) asal Singapura, Keppel Offshore & Marine. Pasalnya, harga LNG yang ditawarkan Keppel sekira USD3,8 per mmbtu.

Baca Juga:  Keren! Ada Gasifikasi Mini Mampu Hemat Biaya Energi 50%

"Kita enggak ikut-ikut, saya impor LNG kita no comment dan tidak berpendapat apa-apa," ujar Dirjen Migas Ego Syahrial, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Terkait rencana Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan melakukan penyewaan tempat penyimpanan (storage) gas, Ego pun enggan untuk mengikutinya. Menurut dia, ini dilakukan secara business to business.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Impor LNG, Asalkan Harganya Murah

"Saya sama sekali enggak berpendapat apa-apa, mungkin ditanya ke PLN mungkin b to b,"ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Pengadaan Strategis II PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, PT Perusahaan Listrik Negara telah ditawari tempat penyimpanan gas alam cair (storage) di wilayah Singapura. Untuk itu ada potensi kerjasama penyewaan fasilitas dengan Keppel Offshore and Marine.

Baca Juga: Wih! Menteri Jonan Temukan Lapangan Minyak Baru, Ini Datanya Selama Semester I

"Ini hanya fasilitas logistik gas yang diobrolkan tadi. Jadi di sana mereka punya storage, dermaga kecil, sehingga bisa menggunakan kapal kecil untuk mengirim. Kalau soal gas-nya, itu pemerintah," imbuh dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement