Musdalifah berharap, pertengahan tahun depan, poin-poin terkait penguatan ISPO bisa dipenuhi. Menurut dia, penguatan ISPO adalah momentum untuk meningkatkan standar keberlanjutan sektor kelapa sawit Indonesia sampai pada tingkat yang bisa diterima dunia.
Baca Juga: Gawat! Produksi Sawit Kalah dari Malaysia, RI Kehilangan Rp120 Triliun/Tahun
Sementara itu, Joko Supriyono menegaskan bahwa dunia usaha di Indonesia berkomitmen untuk mencapai tata kelola perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan.
Saat ini, dunia usaha dan pemerintah bahu membahu bagaimana meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit, khususnya bagi petani (small holders). ”Alih-alih melakukan ekspansi lahan, kami berfokus pada upaya meningkatkan produktivitas tanaman,” kata Joko.
Baca Juga: Sawit Sering Disebut Penyebab Kerusakan Lingkungan, Kementan: Harusnya Bangga, Itu Emas Hijau RI