Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO Kioson, Mungkinkah Jadi Era Baru Startup di Pasar Modal?

Ulfa Arieza , Jurnalis-Senin, 11 September 2017 |06:48 WIB
IPO Kioson, Mungkinkah Jadi Era Baru <i>Startup</i> di Pasar Modal?
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pasar modal Indonesia akan kedatangan emiten baru yang merupakan pionir start up e-commerce, PT Kioson Komersial Indonesia. Emitem tersebut dijadwalkan melantai 3 Oktober.

Lalu, bagaimana prospek e-commerce di pasar modal? Mengingat, perusahaan e-commerce sendiri belum memiliki kategori sektor di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, setelah masuk dalam pasar modal, maka persaingan yang akan dihadapi oleh perusahaan start up tidak ada bedanya dengan perusahaan pada umumnya. Investor akan mencermati kinerja perusahaan, sebelum akhirnya memilih untuk menanamkan investasinya.

"Balik lagi ke kinerja dia nantinya, yang kita lihat adalah karena ini kan perusahaan start up, maka berbasis aplikasi. Dengan demikian melihat seberapa besar user dia, user yang menggunakan aplikasi dia seberapa besar pemasukan yang bisa dia generate dari aplikasi yang ditawarkan ke masyarakat. Kalau sudah seperti itu kita bisa lihat potensi dia ke depan seperti apa," ujarnya saat dihubungi Okezone.

Selain itu, Reza menilai start up ke depannya akan menghadapi persaingan yang lebih ketat. Pasalnya, peluang kemunculan start up dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan kemunculan perusahaan pada umumnya.

"Posisi dia di antara start up lainnya seperti apa? Karena mungkin, bisa saja Kioson menawarkan aplikasi pembayaran, bisa saja bermunculan start up yang lain yang sama ini akan jadi persaingan," imbuh dia.

Oleh karena itu, ke depannya perusahaan start up akan menghadapi persaingan yang sama dengan perusahaan pada umumnya di pasar modal. Sehingga, start up juga harus menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

"Ujungnya akan sama dengan perusahaan seperti pada umumnya, di mana mereka setelah eksis akan menghadapi persaingan juga. Ini sama cuma bedanya perusaahn real berbasis kondisi real, Kalau start up berbasis online. tapi ujungnya yang akan mereka hadapi sama," imbuhnya.

Sekadar infromasi, perusahaan e-commerce online- to-offline(O2O), PT Kioson Komersial Indonesia, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Dalam gelaran ini, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 150 juta saham atau setara dengan 23,07% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Kioson akan menjadi perusahaan rintisan (startup) pertama yang bakal melantai di Bursa Efek Indonesia. Dari gelaran IPO, perseroan menargetkan raihan dana sebesar Rp42 miliar - Rp45 miliar.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement