Baca juga: Neraca Dagang Semester I Surplus, Sri Mulyani: Sudah Lebih Baik
"Sementara impor kembali normal di angka 12% (yoy) dari kenaikan signifikan di bulan sebelumnya. Periode normalisasi neraca perdagangan berkaitan dengan kembalinya aktivitas ekspor impor paska libur Lebaran yang efeknya baru terasa di bulan Agustus. Impor terutama didominasi oleh bahan baku dan barang modal. Menandakan sektor industri terutama yang mengandalkan bahan baku impor kembali bergeliat," jelasnya.
Sementara itu Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness (SIGC) Eric Alexander Sugandi memproyeksi neraca perdagangan akan surplus juga di angka USD500 juta. Besaran ini disebabkan oleh impor tidak sebesar dari Juli kemarin.
Baca juga: Neraca Perdagangan Surplus Lagi, Kali Ini USD474 Juta
"Proyeksi trade balance surplus USD 0,1 milyar di Agustus. Impor saya perkirakan tidak sebesar Juli karena banyak perusahaan telah membeli kebutuhan baru modal dan bahan baku di Juli untuk memulai operasional normal pasca Lebaran. Akibatnya di Agustus importasi bahan baku dan barang modal tidak sebesar Juli. Selain itu,saya expect export nonmigas kita naik secara nominal, di antaranya karena kenaikan harga CPO," tukasnya.
(Fakhri Rezy)