Baca Juga: Incar Dana Rp3 Triliun, WIKA Gedung Targetkan IPO November 2017
"Saya percaya masih ada belasan lagi, ini baru 4 di PLTU Suralaya, dan Bu Rini masih punya banyak stok lagi. Tapi jangan lupa BU, go public IPO sahamnya juga dicatatkan," kata Tito.
Sekadar informasi, penerbitan EBA milik Indonesia Power, ini seiring dengan rencana strategis Indonesia Power, untuk melakukan sekuritisasi EBA sebanyak-banyaknya Rp10 triliun, dan akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2018, sebagai salah satu sumber pendanaan mendukung program 35.000 MW.
Baca Juga: Buktikan Pasar Confidence, Sri Mulyani Berharap Perusahaan Lakukan IPO hingga Right Issue
Penawaran telah berlangsung mulai 4 hingga 11 September 2017 di mana hasil book building EBA DIPP1 mendapat sambutan positif dari investor. Sekuritisasi aset keuangan IP mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 2,7x yaitu mencapai Rp10,05 triliun dari target Rp4 triliun. Terdiri dari penawaran umum EBA Kelas A Rp3,688 triliun dan penawaran terbatas EBA Kelas B Rp312 miliar.
(Widi Agustian)