JAKARTA - Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia menemui Menteri Perdagangan Indonesia Enggartisto Lukita hari ini. Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri turut membahas perkembangan perundingan Indonesia-Australua Comperhensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Menteri Perdagangan Enggartisto Lukita mengatakan, pertemuan ini memungkinkan kedua negara untuk menyelesaikan perundingan IA CEPA secepat mungkin. Pasalnya, dari hasil pertemuan tersebut, kedua negara sama-sama berkomitmen agar perundingan ini (IA-CEPA) bisa selesai dalam tahun ini.
"Indonesia dan Australia telah berkomitmen menyelesaikan perundingan (IA-CEPA) tahun ini. Kami mau sepakati CEPA tahun ini selesai dan pertemuan sangat positif," ujarnya dalam konfrensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Baca Juga: RI-Cile Ingin Perundingan CEPA Selesai di 2017
Dengan respon positif dari kedua negara tersebut, pada akhir tahun ini IA-CEPA sudah bisa ditandatangani oleh kedua kepala negara. Sehingga, bisa secepat mungkin perjanjian kedua negara ini bisa segera diimplementasikan.
"IA-CEPA bisa ditandatangani oleh kedua kepala negara pada akhir tahun paling lambat. Last round desember. Tapi kita harap tidak perlu sampai Desember," jelasnya.
Nantinya, perundingan IA-CEPA berikutnya, putaran 9, diagendakan berlangsung di Indonesia pada 2-6 Oktober 2017. Sebelumnya perundingan putaran ke-8 telah dilaksanakan di Australia pada 31 Juli - 4 Agustus 2017. Beberapa kemajuan yang dicapai dalam putaran ke 8 antara lain dalam hal pembahasan teks perjanjian, serta pembahasan akses pasar di bidang perdagangan barang, jasa dan investasi.
"Kita bahas investasi dan akses pasar untuk bahas Indonesia Australia power house. Kita sepakat ada win win agreement. Dan melihat perundingan sekarang ini adalah utuh yang mencakup ekonomi dan peningkatan kapasitas. Ini penting dalam konteks power house sehigga porduk juga dibuat sesuai supply change. Termasuk untuk penuhi negara yang tetapkan standar tinggi," jelasnya.
Baca Juga: Presiden Cile Akan Selesaikan Negosiasi CEPA dengan RI
Sebagai informasi, Kemendag menyatakan ada 16 perjanjian dagang yang sedang dikerjakan. Dari jumlah itu, enam di antaranya diperkirakan bakal selesai paling cepat.
Keenam perjanjian tersebut adalah Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), pengembangan Indonesia-Pakistan Preferential Trade Agreement (PTA), Indonesia-Chile Trade In Goods Agreement (TIGA), Indonesia-European Free Trade Association (EFTA) CEPA, ASEAN-Hongkong Free Trade Agreement (FTA), dan pengembangan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).
(Martin Bagya Kertiyasa)