JAKARTA - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mencatat hingga Kamis 21 September 2017 stok beras yang ada di gudang sebanyak 1,6 juta ton. Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah di Indonesia baik baras sejahtera (rastra) maupun beras biasa.
"Ada 1,6 juta ton (stok). Itu ada rastra ada cadangan pangan, ada komersial," kata Direktur Utama Djarot Kusumayakti di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Baca Juga: Terkuak! Masih Jual Harga Lama, Daerah Ini Belum Terapkan HET Beras
Menurutnya jumlah tersebut memang memang masih kurang dari kebutuhan beras konsumsi masyarakat per bulan. Tapi itu sudah bisa mencukupi hingga akhir bulan ini.
"Kalau konsumsi nasional dikatakan sebulan rata-rata itu 3 juta ton. Cukup (akhir bulan)," jelasnya.
Baca Juga: Tak Ada HET, Mendag: Harga Tidak Terkendali dan Liar
Sementara itu, dirinya mengatakan, pihaknya masih menampung jumlah serapan beras dari petani. Pasalnya stok sekarang 1,6 juta ton dan kapasitas gudang bulog untuk beras 3,9 juta ton.
"Sekarang kapasitas total, kalau semua dalam kondisi siap 3,9 juta ton," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)