JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan menargetkan dana yang kelola hingga akhir tahun mencapai Rp297 triliun. Dan hingga akhir Agustus 2017 dana kelola yang sudah terkumpul mencapai Rp293 triliun atau naik 21% dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, dari data terakhir yang dilihat pencapaian target dana kelola sudah mencapai target.
"Dana kelola baru posisi Agustus 2017 mencapai Rp293 triliun atau naik 21% yoy. Target sampai akhir tahun Rp297 triliun. Hari ini kalau saya lihat datanya Alhamdulillah sudah lewat target akhir tahun," ungkapnya di Gedung CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Baca Juga: Incar 1,5 Juta TKI Jadi Peserta, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng CIMB Niaga
Menurutnya, total dana yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan ini hampir seluruhnya dipakai untuk mendorong pembangunan perekonomian Indonesia seperti pembangunan infrastruktur. Namun, tentunya masih sesuai dengan ranah BPJS Ketenagakerjaan.
"Ya pada saat ini total dari 293 triliun itu sudah 88% kita tempatkan di instrumen yang terkait dengan pemerintah. Artinya 88% dana BPJS Ketenagakerjaan digunakan untuk menggerakkan roda-roda pemerintah dan hanya 12% yang ada di sektor swasta," jelasnya.
Baca Juga: Kejar Rp55 Triliun dan 25,2 Juta Peserta, BPJS Ketenagakerjaan 'Sentil' Kanwil
Lanjut Agus, bahkan dari 88% dana kelola yang dialokasikan kepada program pemerintah ada sebanyak Rp56 triliun yang sudah investasikan di sektor yang berhubungan dengan infrastruktur.
"Jadi tidak benar kalau BPJS Ketenagakerjaan tidak mendanai infrastruktur. Kita mengenai infrastruktur tetapi melalui instrumen investasi sesuai dengan regulasi yang ada di BPJS Ketenagakerjaan," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)