ERA digitalisasi sudah melekat ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat modern. Beragam kalangan tanpa memandang usia maupun jenis kelamin telah familiar dengan kecanggihan teknologi, melalui aplikasi, fitur, maupun layanan sehari-hari yang kian memudahkan pekerjaan dan mengefisienkan waktu. Para pelaku usaha maupun regulator turut menentukan keberhasilan penerapan teknologi muktahir tersebut, termasuk industri perbankan.
Dalam forum Kafe BCA VII yang diadakan di Breakout Area Menara PT Bank Central Asia (BCA), Direktur BCA Henry Koenaifi mengungkapkan inovasi dan kreativitas merupakan tulang punggung dalam mendirikan usaha berbasis digital. Setiap orang bisa saja menjadi pelaku usaha rintisan berbasis digital, dengan mengandalkan kemudahan dan kemutakhiran perkembangan teknologi saat ini. Namun, tidak semua memiliki ide bisnis yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan memberikan keuntungan ekonomis untuk kesinambungan usaha.
Hadir pula dalam acara tersebut, Pengamat Ekonomi Faisal Basri, Pelaku Start Up Indra Wiralaksmana (Country Head & Director Ninja Xpress), Rama Mamuaya (Founder & CEO DailySocial.id), dan Hermawan Thendean (Senior Executive Vice President of Strategic Information Technology BCA).
Henry menambahkan, dari sisi perbankan, BCA juga senantiasa melakukan berbagai inovasi dalam solusi dan layanan perbankan berbasis digital yang memberikan kemudahan pelayanan dan transaksi kepada nasabah. Hal ini dilakukan semata-mata karena prioritas BCA adalah memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, sesuai dengan perkembangan saat ini. “Era makin berubah ke arah digital, dan BCA siap menjemput perubahan ini dengan mengeluarkan berbagai produk layanan berbasis teknologi yang memungkinkan nasabah menggunakannya secara aman dan nyaman,” kata dia.