Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penguatan Sektor Tambang Tak Mampu Tahan Kejatuhan IHSG ke 5.841

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 28 September 2017 |16:22 WIB
Penguatan Sektor Tambang Tak Mampu Tahan Kejatuhan IHSG ke 5.841
Ilustrasi IHSG. (Foto: ShutterStock)
A
A
A

JAKARTA - Aksi jual di pasar saham Indonesia terus meningkat jelang penutupan perdagangan hari ini. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 21 poin atau 0,37% ke 5.841.

IHSG ditutup dengan 155 saham menguat, 158 saham menurun, dan 124 saham tak bergerak. Menutup perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp6,8 triliun dari 10,5 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 6,3 poin atau 0,65% ke 969, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 3,7 poin atau 0,51% ke 728, indeks IDX30 turun 2,8 poin atau 0,53% ke 529 dan indeks MNC36 turun 2,05 poin atau 0,61% ke 333.

Sektor aneka industri turun paling dalam sebesar 1,1% bersama dengan enam sektor lainnya. Sementara sektor tambang berhasil naik 2,2%.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik Rp1.025 ke Rp26.075, saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) naik Rp680 ke Rp4.880, dan saham PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) naik Rp630 ke Rp3.150.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp550 ke Rp17.300, saham PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) turun Rp325 ke Rp6.575, dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp250 ke Rp18.450.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement