Lagi pula, menurut Rini, pernyataan Menteri Keuangan melalui suratnya dilakukan agar pencarian dana yang dilakukan BUMN ditempuh atas perhitungan yang matang dan mempertimbangkan sejumlah aspek risiko serta mengedepankan keuntungan yang diterima.
Baca Juga: Dapat "Surat Cinta" dari Sri Mulyani, Sofyan Basir: Itu Mah Biasa
"Jadi kayak sekuritisasi Rp4 triliun (yang belum lama dilakukan PLN), yang mau beli Rp10 triliun lebih, bunga 8,05% ditambah fee 8,25 average. Ini cukup bagus," jelas Rini lebih lanjut.
Sementara terkait risiko gagal bayar utang, Rini menambahkan, bahwa utang harus dikelola dengan baik dan bertanggung jawab. "Dan paling utama jangka waktunya. Ada yang 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun, rate reasonable, masuk pasar saat harga baik. Dan beliau memang seharusnya sebagai Menteri Keuangan mengingatkan kita," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)