Pada tahun 1997 dia dan saudara laki-lakinya menggantikan ibunya di dewan direksi BMW. Sebagai anggota dewan di sana, Klatten membantu perusahaan tersebut melakukan pembelian kembali Rover 2000 yang kontroversial.
Selama Perang Dunia II, kekayaan BMW meningkat pesat akibat kerja paksa; Tahanan sering dibuat bekerja dalam kondisi menyedihkan. Oleh karena itu, dia pun kerap memberikan bantuan pada Quandt, yayasan amal untuk mantan pekerja paksa dan keluarga mereka.
Meski demikian, tidak berarti dia lolos dari masalah. Pada 2007 Klatten kembali menghadapi dilema, karena diperas oleh Helg "Russak" Sgarbi, seorang warga Swiss berusia 44 tahun yang mengancam untuk melepaskan materi yang menggambarkan keduanya berselingkuh.
Sgarbi, yang didakwa dengan skema pemerasan serupa terhadap beberapa wanita, ditangkap pada Januari 2009 dan dibawa ke pengadilan di Jerman, di mana dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
Temannya, pemilik hotel Italia Ernano Barretta yang diduga memfilmkan Sgarbi dan Klatten dengan kamera tersembunyi, juga ditangkap dan dijatuhi hukuman hukuman penjara pada tahun 2012 sampai tujuh tahun.
(Fakhri Rezy)