"Kita akan bangun smelter dan rumah kerja di sana. COD 2025 sesuai target. Jadi tahap pertama 500.00 ton dulu. Nanti dilanjutkan 1 juta-1,5 juta kapasitas produksinya. Investasi awal USD2 miliar. Itu sudah termasuk membangun pelabuhan,"tuturnya.
Baca juga: Soal Divestasi, Inalum Bakal Beli 51% Saham Freeport?
Menurut dia, jika tahap pertama sudah selesai tahap pengembangan pabrik selanjutnya bisa dimulai. Targetnya kapasitas produksi Inalum menjadi 1,5 juta ton alumunium.
"Kurang lebih prasarana dibangun kurang lebih butuh dana tambahan USD3 miliar lagi. Investais itu juga bergantung pada teknologi,"ujarnya.
(Rizkie Fauzian)