Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Batu Bara hingga CPO Naik, Bangkitkan Industri Automotif RI

Antara , Jurnalis-Kamis, 26 Oktober 2017 |07:54 WIB
Harga Batu Bara hingga CPO Naik, Bangkitkan Industri Automotif RI
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tren pasar automotif dalam negeri diyakini akan terus membaik di sisa waktu tahun 2017 ini. Bahkan di tahun depan, diperkirakan proyeksi pertumbuhan atau daya serap pasar akan semakin meningkat dan membaik.

Tercatat, banyak indikator yang menunjukkan trend perbaikan itu, seiring dengan indikator makro ekonomi domestik yang membaik.

"Indikatornya banyak, salah satunya perbaikan harga komoditas seperti batu bara, yang mendorong pertumbuhan permintaan kendaraan niaga," kata Eksekutif GM PT Toyota Astra Motor (TAM) F Soerjopranoto, di Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Transaksi GIIAS Tembus Rp7,2 Triliun, Benarkah Daya Beli Masyarakat Turun?

Dia mencontohkan saat ini harga batu bara sudah menyentuh angka USD92 dolar AS per ton atau setara dengan Rp1,233 juta.

Demikian pula dengan harga minyak sawit mentah (CPO) terus membaik. Harga CPO untuk kontrak Oktober 2017 menuju ke angka 2.675 ringgit (USD625 per metrik ton atau sekitar Rp8,375 juta/ton).

"Kondisi ini akan mendorong peningkatan kegiatan ekonomi dan bisnis, terutama di daerah perkebunan dan tambang," ujarnya.

Soejo, sapaan F Soerjopranoto, optimistis indikator tersebut akan mendongkrak permintaan kendaraan tidak hanya mobil niaga tapi juga kendaraan penumpang.

 Baca Juga: Menperin: Investasi Sektor Automotif Tahun Ini Capai Rp16,5 Triliun

Selain itu, kondisi pasar dunia di kelas kendaraan mengegah, terutama jenis kendaraan serba guna di pasar ASEAN, Asia, maupun Timur Tengah juga potensial tinggi permintaannya. "Kondisi ini jelas akan menjadi peluang terbaik bagi Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar," tambahnya.

Menurutnya, beberapa pemain termasuk PT TAM sendiri juga terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi industrinya agar bisa bermain lebih luas di pasar domestik. Terbukti dari beberapa pabrikan juga kian giat menaikkan industrinya di sektor automotif dari hulu hingga hilirnya.

Untuk itu, TAM telah menyiap strategi khusus untuk mendulang penjualan dan mencapai target penguasaan pasar sebesar 35% tahun ini.

Dia memproyeksikan sampai akhir tahun penjualan Toyota di Indonesia bisa menembus angka 395 ribu unit, dengan rata-rata penjualan triwulan IV sekitar 34.000-36.000 per bulan. Tahun 2016 total penjualan TAM mencapai 382.610 unit.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement