Dalam perkembangannya, pasar rakyat juga sudah didorong untuk menggunakan teknologi seperti pembayaran transaksi nontunai atau e-transaksi.
"Berdasarkan catatan kami, sebanyak 90 % pasar rakyat itu masih menggunakan tunai. Dengan tren yang didorong pemerintah maupun tren global, pasar rakyat perlu diedukasi dan difasilitasi terkait hal itu," ujar Bayu.
Bayu menambahkan bahwa kondisi pasar rakyat yang ada di Indonesia saat ini sangat mungkin melakukan lompatan dalam penggunaan teknologi tersebut. Namun, catatannya adalah masih diperlukan edukasi, khususnya pelaku usaha di pasar rakyat tersebut.
"Pasar rakyat bisa modern, pasar swasta bisa tradisional. Itu yang didorong oleh Danamon melalui Yayasan Danamon Peduli," ujar Bayu.
(Rizkie Fauzian)