Baca Juga: Sudah Ada Money Changer, Warga Papua Nugini Diwajibkan Gunakan Rupiah
“Sebagai koleksi tahap pertama akan disiapkan kurang lebih 1.000 judul koleksi digital. Koleksi yang dimiliki dalam fasilitas ini, ke depan tidak hanya dalam bentuk tertulis tetapi juga bisa dalam bentuk audio video,” ucap Kepala BI Institute Solikin M Juhro.
Dia menjelaskan, yang membedakan BI Digital Library dengan perpustakaan digital lainnya tentunya adalah kekayaan konten lokal di bidang ekonomi moneter, sistem keuangan, dan sistem pembayaran yang berkualitas. “Dengan adanya fasilitas ini maka kebermanfaatan Perpustakaan BI akan semakin luas dirasakan baik oleh internal maupun eksternal BI,” ujarnya.
Saat ini, BI telah memiliki 43 perpustakaan yang berada di kantor pusat dan Kantor Perwakilan (KPw) BI. Sebanyak delapan perpustakaan KPw telah mendapatkan akreditasi dari Perpustakaan Nasional periode 2017-2020. Tujuh perpustakaan tersebut mendapat akreditasi B, sementara satu perpustakaan yakni Perpustakaan Kantor Perwakilan Jawa Tengah mendapat akreditasi A.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)