BANDUNG - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti laju industri di 3 wilayah Jawa Barat. Luhut menyadari bahwa di Karawang, Purwakarta, dan Bekasi pertumbuhan industrinya cepat.
“Kemarin kita rapat, ternyata 60% ekonomi kita ada di wilayah Karawang, Purwakarta, dan Bekasi. Ribuan industri dan 11 juta tenaga kerja ada di sana. Presiden minta kepada saya untuk mengkoordinasikan. Saya kerjakan ini dengan terintegrasi" Luhut dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Kawasan Ekonomi Mandalika Seluas 1.175 Hektare di Desa Kuta NTB
Luhut menyampaikan hal tersebut saat mengisi Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Kemarin. Pada kesempatan itu pula, dia mengingatkan kepada mahasiswa untuk mengerjakan segala sesuatu dengan terintegrasi.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu bercerita, pada pertemuan dengan Presiden baru-baru ini, Kadin mengusulkan dibentuknya KEK di wilayah Jawa Barat itu. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dengan harapan produktivitas akan bisa meningkat juga. Namun, kata Luhut, semua itu baru akan dibuat studi. Jika hasilnya layak maka akan direalisasikan.
Baca juga: Wih, Nilai Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang Capai Rp36,3 Triliun
Sebelum mengusulkan kawasan ekonomi khusus, menurutnya, harus ada akses konektivitas. Salah satunya, Pemerintah akan menyelesaikan pembangunan pelabuhan Patimban di Subang tahap pertama pada tahun 2019.
Adapun rapat koordinasi (rakor) untuk membicarakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bekasi, Karawang, dan Purwakarta telah dilakukan pada Kamis (2/11) di Kantor Kementerian Kemaritiman. “Kita akan lihat jika sepanjang memenuhi kriteria, kita akan mengkaji, apakah koridor ini bisa dijadikan sebagai integrated industry,” jelasnya.
(tro)
(Rani Hardjanti)