JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini melakukan peninjauan pelaksanaan uji kendaraan bermotor (KIR) angkutan online di Unit Pelayanan (UP) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulogadung, Jakarta.
Seperti pada umumnya tahapan uji KIR, Budi memulai tinjauan dengan memasuki ruang pendaftaran bagi pengemudi taksi online. Di depan loket pendaftaran, Budi berbincang dengan beberapa supir taksi online yang sedang melakukan pendaftaran uji KIR.
Tahap selanjutnya Budi melanjutkan tinjauan dengan melihat langsung teknis uji KIR kendaraan. Menggunakan helm safety dan masker, Budi melakukan pengecekan pada kendaraan.
Hal yang membedakan uji KIR kendaraan umum lainnya dengan taksi online adalah penempelan stiker pada mobil yang telah lulus uji. Pada taksi online tak dilakukan penempelan stiker dengan mengetok badan mobil melainkan dengan tanda uji KIR berupa plat aluminium berukuran kecil yang di-emboss dan di tempelkan pada mesin mobil.
"Kami mengapresiasi yang dilakukan oleh (pemerintah) DKI dengan peralatan baik dan canggih dan kepada taksi online lainnya," ujar Budi, Jakarta, Minggu (5/11/2017).
Mula-mula dilakukan cek pada identitas dan visualisasi kendaraan. Dalam tahap ini di cek mengenai kesamaan kendaraan dengan keterangan surat kendaraan serta kelengkapan kenderaan secara visual yakni nilai dari lampu hingga jok mobil.
Selanjutnya Budi juga melihat bagaimana kerja alat pengecek emisi kendaraan. Seperti layaknya pemeriksaan uji kir, Budi juga masuk ke kolong mobil sebagai tahap pengecekan mesin bawah kendaraan.
Ia mengecek kelayakan mesin kendaraan mulai dari rem hingga keseimbangan kendaraan di sistem kemudinya.
Setelahnya dilakukan Budi kembali mengecek kelayakan mesin di bagian depan kendaraan. Dengan menyatakan lulus uji, maka ditempelkanlah stiker lulus uji kir yang khusus untuk taksi online yakni berbentuk emboss pada mesin mobil.
(Fakhri Rezy)