JAKARTA - Benny Tjokrosaputro tercatat terus melakukan transaksi penjualan sahamnya pada PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO). Benny merupakan pemegang saham terbesar pada emiten ini.
Hingga November 2017, Benny terpantau sudah menjual separuh dari kepemilikan sahamnya di RIMO. Pada 2 November kepemilikan saham Benny berkurang hingga 36,41% dari sebelumnya 76,47% pada 31 Maret.
Baca Juga: Bergerak Tak Wajar, BEI Pantau Ketat Saham Rimo International
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Rimo International Lestari Teddy Tjokro Sapoetra menyatakan, hal tersebut merupakan bagian dari strategi masing-masing pemegang saham.
"Mungkin cara berpikir investor dan pemegang saham kan kalau sudah untung kan, posisi lagi plus ya ambil untung saja," ujar Teddy di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/11/2017).
Teddy menyatakan, saat ini tidak akan ada transaksi penjualan kembali pada pemegang saham dengan nilai saham di atas 5%. "Kalau yang tercatat pemegang saham yang di atas 5% sih enggak ada rencana," ujarnya.
Menurut Teddy, tren penjualan saham yang dilakukan Benny ini takkan berpengaruh pada kerja perseroan. "Enggak ada dampaknya apa-apa, Perseroan akan jalan saja, enggak ada yang perlu dikhawatirkan," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)