Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hadapi Persaingan Global, Harus Ada Terobosan dalam Bidang Penyebrangan

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Minggu, 19 November 2017 |14:10 WIB
 Hadapi Persaingan Global, Harus Ada Terobosan dalam Bidang Penyebrangan
Pelabuhan Merak (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pengelolaan dan pelayanan Pelabuhan Merak perlu terus ditingkatkan pelayanan untuk mengantisipasi persaingan global.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan dengan dinamika yang terjadi saat ini dimana persaingan global akan semakin ketat, perlu ada terobosan yang dilakukan dalam bidang penyeberangan.

" Peningkatan keselamatan dan pelayanan adalah suatu keharusan. Tadi saya sudah mendengar penjelasan dari PT ASDP bahwa pada tahun 2018 fasilitas tambahan Dermaga 6 Eksekutif sudah selesai dan bisa digunakan secara maksimal, menurut saya ini sesuatu hal yang bagus. Jadi nanti masyarakat akan dilayani dengan fasilitas premium," jelas Dirjen Budi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (19/11/2017).


Baca Juga: Bidik Non-Penyebrangan, Pelabuhan Merak dan Bakauheni Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata



Dirjen Budi juga memberi perhatian pada konektivitas antar moda pada pelabuhan Merak. Rencana pemerintah untuk membangun tol Trans Sumatera yang berakhir di Bakauheni, merupakan upaya pemerintah dalam mencegah penumpukan kendaraan (bottle neck).

" Masyarakat selalu menginginkan kemudahan dan kenyamanan. Tugas kita untuk mewujudkan itu. Oleh karenanya saya mengapresiasi PT. ASDP yang telah melakukan benchmarking ke negara-negara yang telah maju moda penyeberangannya seperti Hongkong, Taiwan untuk kemudian diterapkan di Dermaga 6 Eksekutif," lanjut Dirjen Budi.

Lebih lanjut Dirjen Budi menyampaikan akan mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi lain sehingga konektivitas di Pelabuhan Merak dapat terwujud dengan lebih sempurna.

Baca Juga: Bidik Non-Penyebrangan, Pelabuhan Merak dan Bakauheni Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata

 

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. ASDP Faik Fahmi menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi catatan dalam meningkatkan pelayanan pada Pelabuhan Merak yaitu antara lain tidak adanya kepastian jadwal, jumlah kapal yang beroperasi berjumlah 60 kapal serta jumlah dermaga yang terbatas.

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Budi menyampaikan bahwa terkait jumlah kapal yang beroperasi di Merak maka Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat sudah melakukan pembahasan agar di tahun 2018 jumlah kapal yang beroperasi akan di tata.

"Akan ada pengurangan jumlah kapal di tahun depan, salah satu kriteria yang kita minta adalah berat dibawah 5.000 GT akan dilarang untuk beroperasi di Merak Banten dan sedang kita rencanakan pengalihan operasinya. Hal ini juga untuk mewujudkan target yang dicanangkan Presiden Jokowi agar waktu tempuh bisa lebih cepat, yang saat ini sudah ada perubahan sailing time yaitu 2 jam akan kita upayakan sailing time menjadi 1 jam 30 menit dengan kecepatan rata-rata 10 knot," pungkas Dirjen Budi. (ulf)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement