Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banggakan KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci, Menko Luhut: Bukti Indonesia Memiliki Darah Pelaut Ulung

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 20 November 2017 |15:25 WIB
Banggakan KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci, Menko Luhut: Bukti Indonesia Memiliki Darah Pelaut Ulung
Foto: Giri Hartomo/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melepesa 768 peserta ekspedisi Sail Sabang 2017. Nantinya para peserta ekspedisi tersebut akan diantarkan oleh dua kapal besar yakni KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci.

Menurut Menko Luhut, kedua kapal tersebut merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Selain itu, hadirnya kedua kapal tersebut sekaligus membuktikan jika Indonesia merupakan negara hebat yang memiliki darah pelaut yang ulung.

"Dengan kedua kapal ini, kita dapat membuktikan bahwa Indonesia memiliki darah pelaut yang ulung. Jadi jangan ada lagi yang bilang kalau Indonesia negara lemah jalanan, justru Indonesia adalah negara yang kuat dan satu," ujarnya saat ditemui di pelepasan peserta ekspedisi Sail Sabang 2017 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2017).

Oleh karena itu lanjut Luhut, dirinya meminta kepada bangsa Indonesia untuk bisa mengikuti irama gelombang laut yang deras. Sehingga, masyarakat Indonesia kedepannya tidak hanya menjadi pembantu di Kapal melainkan bisa memiliki peran sentral dalam kegiatan perekonomian.

Baca juga: Menko Luhut: Banyak yang Tidak Sadar Indonesia Negara Luar Biasa

"Seperti apa yang disampaikan oleh Presiden Soekarno pada pidatonya saat meresmikan Institut Angkatan Laut pada tahun 1953 saya pun ingin menyampaikan, usahakan agar kita menjadi bangsa pelaut kembali, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya, bukan sekadar jongos di kapal, tetapi mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang.” tegasnya.

Sebagai informasi, Perjalanan menuju Sabang kali ini merupakan perjalanan terakhir yang menjadi puncak purna tugas bagi KRI Dewaruci yang telah mengemban misi pelatihan dan budaya bagi negara selama 64 tahun. Dalam pelayaran terakhirnya ini, KRI Dewaruci akan membawa 68 pelajar SMA yang berprestasi dari 34 provinsi melalui program Ekspedisi Nusantara Jaya yang dikoordinasikan oleh Kemenko Bidang Kemaritiman.

Selanjutnya, misi KRI Dewaruci akan diteruskan oleh KRI Bima Suci yang sebelumnya telah berlayar dari Spanyol pada Bulan September yang lalu. Dengan instrumen yang lebih canggih dan kapasitas yang lebih besar, KRI Bima Suci mampu melatih semakin banyak anak bangsa agar dapat menjadi taruna yang tangguh, berani dan cekatan serta dapat mengkampanyekan budaya Indonesia yang adiluhung ke berbagai negara di penjuru dunia.

Kapal Bima Suci sendiri merupakan salah satu kapal yang diibaratkan sebagai Kawah Candra di muka bagi para taruna Angkatan Laut untuk menempatkan mental dan fisik. Sehingga para taruna bisa memiliki watak dan sifat seperti seorang Bima yang rela, patuh, waspada, eling dan rendah hati.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement