Gandeng Pembangunan Sarana Jaya, Totalindo Eka Gelontorkan Rp3 Triliun
JAKARTA - PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) menandatangi perjanjian kerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk pembangunan kawasan terpadu. Kawasan ini, terdiri atas tower apartemen, perkantoran, dan area komersial.
Direktur Utama Totalindo Donald Sihombing mengatakan bahwa proyek TOD ini menelan biaya hingga Rp3 triliun. Rencananya, proyek ini akan dibangun di atas lahan selauas 1,8 ha dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), lantaran berada di samping terminal Lebak Bulus, Jakarta.
"Proyek ini kurang lebih nilainya Rp3 triliun yang akan kita kerjasama. Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, sekarang trennya TOD jadi ada perkantoran, terminal, dan komersial jadi non stop, ini salah satu untuk mengatasi kemacetan," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Donald menjelaskan, porsi kerjasama tersebut adalah 49% Totalindo, serta 51% PD. Pembangunan Sarana Jaya. Kerjasama ini merupakan kali pertama perseroan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Sementara itu, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan menjelaskan bahwa proyek TOD ini diperkirakan akan memakan waktu selama tiga tahun. Pemasaran tiap unitnya akan dimulai dilakukan bersamaan dengan konstruksi pembangunan."Rencana kami akhir 2018 mulai bangun tapi Donald (Dirut Totalindo) optimis bisa dipercepat mungkin dipertengahan tahun bisa dimulai pembangunananya," kata dia.
Saat ini total lahan yang telah siap untuk dikerjakan seluas 1,5 ha yang merupakan milik PD Pembangunan Sarana Jaya sbegaai BUMD. Rencananya dalam satu bulan kedepan akan ditambah maksimal menjadi 1,8 hektar. "Ini merupakan program pemerintah provinsi DKI dan kami BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI wajib untuk turut mensukseskan program ini," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)
