JAKARTA – Pertumbuhan industri ritel yang semakin melambat, membuat anggapan baru bahwa perekonomian Indonesia masih menurun. Hal ini dibuktikan dengan turunnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, menjelaskan bahwa masalah utama lesunya ritel ada pada daya beli yang kian menurun.
Menurut Bhima, masyarakat kelas atas menaruh uang yang mereka miliki di perbankan tapi tidak mau dibelanjakan. Alasannya, karena mereka khwatir kinerja ekonomi kedepannya kurang prospektif dan kebijakan pajak makin agresif.
“Ada beberapa solusi untuk menangani masalah ini,” ungkap Bhima kepada Okezone.
Baca Juga: Survei BI Sebut Penjualan Eceran Melambat, Pertumbuhan Ritel Ikut Melemah