"Kami akan mendorong dua pendekatan ini dengan memiliki 400 benih sangat bagus memiliki daya tahan terhadap hama , pupuk organik yang sudah teruji, persoalan hama akan kami kawal dan kendalikan, kami akan terus dampingi. Cara ini telah terbukti dimana-mana dengan kondisi air dan tanah yang baik maka bisa ditargetkan produksi padi mencapai 9 ton per hektare atau bisa melampui," paparnya.
Ia pun menekankan kepada para anggotanya agar HKTI bisa menjadi solusi dalam bidang pertanian di masyarakat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Pertanian beserta Gubernur Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menambahkan kegiatan syukur panen ini bukan hanya sebagai acara seremoni saja melainkan sebagai gambaran cerita keadaan pangan dan kesejahteraan para petani. Indonesia adalah negara agraris yang patut disyukuri karena hanya di Indonesia yang panen bisa sampai 3 kali dalam setahun.
"Para petani juga harus disesuaikan dengan jaman baik budaya dan teknologinya agar produksi panen terus meningkat dan mengurangi permasalahan dalam pertanian," tambahnya.
(Fakhri Rezy)