JAKARTA - Tahun depan Indonesia akan menghadapi tahun politik di mana akan digelar Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 kabupaten, kota, dan provinsi di Indonesia secara serentak.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa masyarakat makin matang dalam berdemokrasi. Sehingga pesta politik tahun depan diharapkan tidak lagi memberikan dampak negatif bagi ekonomi.
Baca juga: Tahun Politik, Pengusaha: Pembantu Presiden Jangan Berlomba Buat Regulasi Tak Berguna
"Sudah saatnya kita melihat bahwa sebenarnya pertumbuhan ekonomi bisa berjalan tanpa terganggu oleh politik. Jadi kita harapkan adalah supaya wait and see di investment ini paling tidak, tidak seperti tahun 2014," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/12/2017).
Bambang melanjutkan, dampak dari tahun politik akan mempengaruhi ekonomi meliputi sisi konsumsi untuk lembaga non pemerintah dan rumah tangga. Pengaruhnya, juga akan terasa kepada investasi, karena ada investasi yang sifatnya masih wait and see lantaran situasi politik yang cenderung tidak memberikan kepastian pada investor.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi 5,2%, Apindo: Akan Sulit Tercapai
Oleh karena itu, pemerintah akan mengupayakan kepastian bagi para investor di tahun politik.
"Kita harus bisa menjaga rezim peraturan kita memastikan semua aturan itu menjaga semua kepentingan investor dan itu juga kita susun dari sekarang harusnya mereka akan punya keraguan yang lebih kecil," kata dia.
(Rizkie Fauzian)