Gati menambahkan, harga yangdipatokolehproduk-pro duk China jauh lebih murah ketimbang produk dalam negeri. Karena Negeri Tirai Bambu tersebut telah mampu mem produksi berbagai bahan baku yang dibutuhkan IKM.
”Makanya, kami sedang mengusahakan adanya pusat bahan baku IKM. Di harapkan ini bisa mengakomodasi kebutuhan bahan baku IKM nasional,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gati juga mengatakan bahwa Kemenperin meng gandeng Him punan Bank-bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung penyaluran modal IKM melalui Program e-Smart IKM.
”Kerja sama dalam penyaluran modal bisa modal kerja atau untuk bikin industrinya. Maksudnya kerja sama dalam workshop , kan dalam e-Smart IKM itu ada workshop dua hari. Kita selama ini baru kerja sama dengan BNI, nah ke depan kita sama Himbara,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)