Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Barang Impor Kuasai Pasar Online Indonesia, Paling Banyak dari China

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2017 |11:37 WIB
Barang Impor Kuasai Pasar <i>Online</i> Indonesia, Paling Banyak dari China
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Sekira 90% barang impor menguasai pasar online yang beroperasi di Indonesia. Kendati demikian, untuk barang impor ilegal jumlahnya semakin menurun karena adanya koordinasi antara Ditjen Bea Cukai dan kepolisian.

”Kalau pendeteksian barang impor dan ilegal itu ranahnya di Ditjen Bea Cukai, bukan Kemenperin. Nah, kita tahu itu atas koordinasi dengan Kemenko Perekonomian bahwa ba rang impor itu 90% memasuki marketplace,” kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah(IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih di Jakarta kemarin.

 Baca Juga: Ekonomi Digital Berpotensi Munculkan Persaingan Tidak Sehat?

Untuk mengantisipasi masuknya barang impor tersebut, kata Gati, Kemenperin melakukan pembinaan kepada IKM nasional untuk bisa berkompetisi dengan produk-produk impor yang kebanyakan berasal dari China.

”Kita bina IKM supaya bisa produksi dengan baik, bisa berkompetisi dengan barang impor. Terutama di pasar online. Kalau kualitas Indonesia tidak kalah, yang menjadi masalah adalah harga karena bahan baku kita masih banyak impor,” ungkap Gati.

Baca Juga: Incar Pajak E-Commerce, Sri Mulyani: Generasi Milenial Spending via Smartphone

Biaya bahan baku untuk IKM mencapai 40% dari total produksi, yang berasal dari dalam ataupun luar negeri, tapi mayoritas masih berasal dari impor. ”Makanya kita kerja sama dengan industri besar, misalnya logam. Bikin deh tas itu ritsletingnya, bikin yang bagus yang kaya gitu,” ujar Gati.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement