Sederet Tantangan Ekonomi 2018 versi Bos BEI, dari Pilkada hingga Piala Dunia
JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan tahun depan para investor akan menghadapi tantangan. Tantangan tersebut, terdiri dari tantangan politik hingga dari sektor olah raga.
Tahun 2018 akan digelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 kota, kabupaten, dan provinsi di Indonesia. Bersamaan dengan itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah dari event internasional, yaitu Asian Games dan pertemuan International Monetary Fund dan World Bank (IMF-WB). Kondisi ini tentunya akan meningkatkan perputaran uang di masyarakat.
"Ada dana ditarik dari perbankan untuk kampanye total hingga Rp40 sampai Rp50 triliun pada saat bersamaan ada bayar pajak, ada ASEAN games, ada IMF, dan ada juga piala dunia, kadang-kadang kalau ada piala dunia dana suka ditarikin," kata Tito di Gedung BEI, Senin (11/12/2017).
Baca Juga: Dana Pasar Modal Naik, Likuditas Perbankan Masih Aman dari Tekanan
Ketika banyak uang berputar di masyarakat, artinya banyak pula dana yang ditarik dari perbankan. Tidak menutup kemungkinan, investor juga akan menarik investasi mereka di pasar modal. "Rupiah bisa - bisa kertarik, tapi mudah mudahan rupiah ketarik untuk berputar lagi,"jelas dia.
Oleh karena itu, BEI harus menyiapkan strategi dalam menghadapi kondisi ini. Dengan demikian, kondisi tersebut tidak akan mengguncang stabilitas dan likuiditas di pasar modal."Jadi memang ini kita harus hadapi dengan benar, perbanyak edukasi perbanyak investor domestik terusn, kita harus hadapi dengan tenang," tukas Tito.
Sebelumnya, Kepala Dishub DKI Andri Yansyah mengatakan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp34 miliar untuk memberi sejumlah unit kendaraan pengawalan guna mendukung kelancaran penyelenggaraan Asian Games 2018.
(Martin Bagya Kertiyasa)
