Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Suku Bunga AS Naik, BI: Sudah Dalam Hitungan Kami

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2017 |07:20 WIB
Suku Bunga AS Naik, BI: Sudah Dalam Hitungan Kami
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk ketiga kalinya di tahun ini. Bank Indonesia menyebutkan bahwa kenaikan ini sudah diprediksi akan terjadi sehingga tidak memberikan guncangan besar.

Baca Juga: The Fed Naikkan Suku Bunga hingga 25 Basis Poin

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, saat Rapat Dewan Gubernur (RDG) November lalu, BI sudah melakukan perhitungan bahwa akan ada kenaikan sekali lagi yang dilakukan The Fed di Desember 2017.

"Yang jelas fed rate naik itu sebenarnya sudah dalam hitungan kami. Tahun depan kami asumsikan kenaikan Fed Rate 3 kali itu pun diikuti dengan adanya normalisasi dari pada penurunan balance sheet reduction fed. Itu sudah di hitungan kami salah satu potensi yang akan pengaruhi ekonomi makro," ungkap Dody di Gedung BI,  Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Baca Juga: Janet Yellen Tegaskan The Fed Siap Naikkan Suku Bunga!

Dody menyatakan suku bunga bank sentral RI tidak serta merta dari selisih Bank sentral AS. Tapi suku bunga RI ditetapkan dari inflasi dan kurs yang terjadi. Karena itu adalah mandat BI untuk jaga kestabilan rupiah.

"Kami forward looking pada data-data. Kalau data belum menunjukkan tekanan tidak ada perubahan policy rate meskipun suku bunga The Fed berubah. Meski semalam The Fed berubah, tapi kami lihat kondisi domestik yang dipengaruhi eksternal belum akan menekan," jelasnya.

Menurutnya, rupiah saat ini masih dalam keadaan stabil meski sempat mengalami gejolak. Bahkan inflasi di 2018 diproyeksi sebesar 3,5% dan defisit neraca berjalan dalam keadaan sehat di bawah 2%.

Baca Juga: The Fed Buka Peluang Kenaikan Suku Bunga di Desember

"Dengan kondisi itu kami jaga suku bunga akan tetap stay. Untuk kebijakan suku bunga, apakah suku bunga perbankan akan naik? saya rasa tidak. Karena suku bunga perbankan akan me-refer pada suku bunga bank sentral. Jadi proses kebijakan moneter melalui pelonggaran ini masih akan berlangsung meski gradual ke bunga kredit," jelasnya.

Selain itu, BI juga belum melihat adanya tekanan inflasi hingga bulan ini hingga ke depan. "Stance moneter kami adalah netral meski room untuk penurunan suku bunga itu relatif terbatas. Karena kami lihat ke depan risiko masih akan tetap muncul dari eksternal dan domestik yang bisa berpengaruh ke nilai tukar," tukasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement