Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sasar Negara Asia, Mandiri Investasi Incar Investor Singapura hingga Korea Selatan

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2017 |20:02 WIB
Sasar Negara Asia, Mandiri Investasi Incar Investor Singapura hingga Korea Selatan
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - PT Mandiri Manajemen Investasi atau biasa dikenal dengan Mandiri Investasi terus mengincar negara-negara di kawasan Asia dalam pengembangan bisnisnya.

Direktur Mandiri Investasi Endang Astharanti mengungkapkan, ‎pihaknya terus berupaya memberikan layanan pilihan produk investasi yang lengkap dan inovatif bagi para investor. Ini melalui berbagai pilihan produk Investasi Reksa Dana yang lengkap dalam berbagai asset class serta produk alternatif investasi yang menarik.

 Baca Juga: Mandiri Investasi Bidik Dana Kelolaan Rp50 Triliun

Sebelumnya, dalam rangka memenuhi kebutuhan Investor untuk melakukan diversifikasi investasi dan mendukung komitmen program Pemerintah untuk membangun negeri, Mandiri Investasi telah meluncurkan produk alternatif investasi yaitu Produk sekuritisasi bernama KIK EBA Mandiri JSMR01.

"Sedangkan untuk 2018 Mandiri Investasi akan meluncurkan produk alternative investment lainnya yaitu KIK EBA, KIK DIRE dan RDPT," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

 Baca Juga: Hambatan Investasi Masih Terjadi di Daerah, Nilainya Capai USD50 Miliar

Endang mengungkapkan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Mandiri Investasi terus melakukan pengembangan bisnis ke pasar baru di luar Indonesia, seperti Thailand, Filipina, Malaysia dan Singapura. Selain itu juga ke beberapa Negara Asia Timur seperti Korea Selatan dan Taiwan.

Menurut dia, dari kunjungan ke beberapa negara tersebut, Mandiri Investasi berhasil mendapatkan investor baru untuk Reksa Dana Pasar Uang Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU) dari Korea Selatan dan Singapura. Selain itu minat dari investor Manajer Investasi di Thailand dan Filipina ke Reksa Dana Pasar Uang, serta dari Taiwan untuk Infrastructure Fund.

"Pada hari kedua penawaran umum KIK EBA yang lalu kami berhasil mendapatkan kelebihan permintaan (over subscribed) sebesar 2,5 kali dari rencana penerbitan," ungkap dia.

 Baca Juga: Investasi Asing Masih Terkendala Pajak dan Lahan

Hal ini menunjukan besarnya potensi dan minat para investor dalam melakukan investasi pada produk alternatif investasi seperti KIK EBA. Oleh sebab itu, Mandiri Investasi berkomitmen untuk terus dapat menyediakan layanan pilihan produk inovatif yang sesuai kebutuhan para investor.

Sementara itu,‎ Direktur Utama Mandiri Investasi Alvin Pattusahusiwa mengatakan, minat Investor terhadap produk-produk investasi di Indonesia saat ini cukup besar. Mandiri Investasi memberikan pilihan produk yang lengkap yang dapat disesuaikan dengan karakter dan profil dari investor.

"Total dana kelolaan KIK EBA yang kami kelola sebesar Rp 2 triliun sampai dengan akhir‎ 2017," tandas dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement