Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kontribusi Baru 4%, Sri Mulyani: Pengelolaan Urbanisasi Harus Diperbaiki!

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 19 Desember 2017 |12:59 WIB
Kontribusi Baru 4%, Sri Mulyani: Pengelolaan Urbanisasi Harus Diperbaiki!
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan urbanisasi bisa menjadi pendongkrak ekonomi Indonesia jika dapat dikelola dengan baik. Pasalnya, urbanisasi dapat mendorong konsumsi rumah tangga, investasi dan juga pengeluaran pemerintah yang lebih tinggi.

"Karena semua negara di dunia bisa meningkat dari low income menjadi high income biasanya dari proses urbanisasi yang baik. Kontribusi urbanisasi di China itu sudah 9% di India sudah 7%," ujarnya dalam acara seminar Kementerian Keuangan "Managing Urbanisasi for Sustainable City" di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Sedangkan Indonesia lanjut Sri Mulyani, meskipun pertumbuhan urbanisasi yang cukup tinggi namun kualitasnya masih jauh dari negara-negara lainya di Asia. "Di Indonesia masih 4%. Artinya apa? Harus ada yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan urbanisasi di Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Dimatangkan di 2018

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, masalah utama belum maksimalnya proses urbanisasi di Indonesia adalah adanya infrastruktur gap. Baik itu dari sisi transportasi, sanitasi, saluran air hingga kepada perumahan dan manajemen sampah.

"Indonesia banyak sekali kota-kota kita yang menderita apa yang disebut infrastruktur gap yang sangat akut. Jadi kita melihat bahwa di indonesia publik atau populasi pindah dari desa ke kota tidak mendapatkan lingkungan yang lebih baik dan produktif, itu karena tadi infrastruktu dasar dan manajemen kurang," jelasnya.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Tidak Berdampak pada Inflasi, Ini Penjelasannya

Oleh karena itu, pemerintah saat ini berfokus untuk investasi pada bidang infrastruktur. Sehingga seluruh masyarakat diperkotaan bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

"Sekarang di pusat dan daerah mencoba untuk berinvestasi di bidang infrastruktur untuk bisa menciptakan kondisi lalu lintas manusia, barang, dan jasa secara lebih efisien itu dengan transport nasional di provinsi dan kota juga untuk investasi di bidang perumahan lebih terkelompok," kata dia.

"Jadi Seluruh masyarakat bisa menikmati jasa secara sama di seluruh pelosok kota. Masyarakat yang diperkotaan bisa mendapatkan kualitas hidup yang baik," jelasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement